Minggu, Agustus 2

Rangkaian Sempurnanya

Saat yang begitu dirindukan benar-benar tidak bisa memuaskan untuk sekedar melegakan.
Saya sadar, tidak selamanya beliau bisa menemani saya.
Tapi kali ini benar-benar berbeda. Saya sedang tidak sadar.
Saya ingin sekali beliau ada di sini, untuk sekedar berbagi cerita tentang kedukaan yang akhir-akhir ini saya rasakan.

He's round when i'm need in, always. Tapi tidak untuk sekarang. Tidak berujud dan tidak nyata. Hanya beberapa urutan nomor yang bisa menghubungkan kami, saat ini. Saya merindukan keberadaan beliau sebagai petinggi hati ini.

Terasa sangat sulit untuk di jangkau ketika segalanya memang harus benar-benar ada sekarang. Benar-benar saya butuhkan sekarang. Tangan yang manis itu, yang siap mengangkat beban yang mengendap di kepala hanya dengan sekalinya mendarat.

Saya butuh tangan itu. Meringankannya sedikit saja. Hanya tangan itu, dengan segala rangkaian sempurnanya.

Tidak ada komentar: