Kamis, September 29

Switchfoot



Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again (...)

So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours (...)

Only hope





pic from: lyricallylovelylife.blogspot.com

Superman



I can’t stand to fly
I’m not that naive
I’m just out to find
The better part of me

I’m more than a bird...i’m more than a plane
More than some pretty face beside a train
It’s not easy to be me

Wish that I could cry
Fall upon my knees
Find a way to lie
About a home I’ll never see

It may sound absurd...but don’t be naive
Even heroes have the right to bleed
I may be disturbed...but won’t you concede
Even heroes have the right to dream
It’s not easy to be me

Up, up and away...away from me
It’s all right...you can all sleep sound tonight
I’m not crazy...or anything...

I can’t stand to fly
I’m not that naive
Men weren’t meant to ride
With clouds between their knees

I’m only a man in a silly red sheet
Digging for kryptonite on this one way street
Only a man in a funny red sheet
Looking for special things inside of me
Inside of me
Inside me
Yeah, inside me
Inside of me

I’m only a man
In a funny red sheet
I’m only a man
Looking for a dream

I’m only a man
In a funny red sheet
And it’s not easy, hmmm, hmmm, hmmm...

Its not easy to be me

Selasa, September 27

Repost



REPOST

Dari beberapa tulisan yang pernah aku bagi, inilah satu-satunya yang terpatri. Sedikit kugubah, semoga tak hilang kesannya.

Dua belas menjadi tiga puluh lima. Perjuangan untuk belajar tak mengikat namun membiarkan sayapnya terkepak. Dan belajar menyadari bahwa kau hebat karena pencapaianmu sendiri. Kau mau dan kau bisa.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Ini tentang sebuah catatan cinta. Tentang harumnya nektar mawar yang wangi dari vasnya. Sepenggal cerita dari dua anak adam.

Hari itu, saat beberapa bagian otak tersita untuk berlembar2 ilmu, ada yg berulang. Sebuah bulan yg sama, rintik hujan yg sama. Dan sebuah angka yg sama, dua puluh enam.

Kini dapat kurasakan benar harumnya mawar itu, nikmatnya berlari di bawah hujan dan tidak lagi bernaung. Dia, kini dia telah lepas dari jerat yg mengikat. Dia, kini sudah bisa kujangkau dan terasa lebih dekat.

Kurang lebih tiga puluh lima purnama silam, kami menganyam. Sebuah ikrar untuk dapat berjalan beriringan, tak lagi sendirian. Meretas mimpi yang semakin bening pertanda terwujudkan.

Terimakasih, untuk harumnya mawar yg kau sebar, untuk gerimis terindah yg pernah kudapat.

Selamat tiga puluh lima purnama di dua puluh enam. Tempat, waktu dan suasana telah kita jemput di beberapa saat yg lalu, sambil menikmati keindahan malam di titik daerah yg sakral. Dalam hati aku berujar, "tidak ada yg bisa mengalahkan indahnya malam ini, genapnya tiga puluh lima purnama kami. ." masih dalam lamun dan diam, aku menggenggam tangan dari pria yg kusebut kekasih.

Hebat

Siapa tak mau menjadi hebat? Aku mau.

Aku mau menjadi hebat dengan kau bersamaku. Kau dan aku menali mati kehebatan itu. Kita hebat. Kau dan aku. Iya, kita.

Tiga Puluh Lima

Disana aku pernah melihatnya, berdiri tegak sejajar dengan panggung penuh reka adegan tak nyata. Memegang toa, menyerukan suara riuhnya. Memanggil segelintir wajah tanpa dosa yang dipaksa memikul hukuman atas dugaan tak berdasar. Dia sedang berperan menjadi tokoh utama, keras, lugas dan tegas.

Disampingnya banyak ajudan yang siap menempa apa yang ia titahkan. Mengatur segalanya.

Disana aku pernah melihatnya, sepulang dari masjid, setelah bercengkrama dengan Tuhan kami. Dengan rambut yang ditata sedemikian rupa dan basah ujungnya. Disitu ia tak tersenyum. Ia hanya sekilas melihat kemari. Lantas ia pergi, menjauh dan tak terlihat lagi.

Disini aku pernah melihatnya. Duduk diam mendikte apa yang semestinya aku tulis. Sebuah tugas yang menjadi tanggung jawabku besok pagi. Dan ia tak berhenti menghadap sini, mengintip selaksa pengawas yang peduli.

Disini aku berdiri, menanti dentuman kendaraan yang sore ini akan membawa kami melintasi panasnya matahari. Berdua, bersama dan tertawa.

Disini aku mengenang kembali menguak kembali semak yang menyembunyikan kenangan dengan rapi. Hampir setiap hari aku berdoa untuk pagi. Tolong, hembuskan nafas lagi, untuk bertemunya, menemaninya mengarungi semak yang lain. Menyelesaikan apa yang harus tuntas. Sebentar lagi.

Berjalan cepat, berlari dan terbang.

Aku selalu disini, seperti kau yang selalu disana. Kau yang dulu tak kusangka hingga kini masih ada.

Selamat menginjak purnama ketiga puluh lima.

Aku selalu suka dibawa ke tempat historial kita.

Senin, September 19

CLOUDY

Hello, Cloud!

Waktu semakin cepat berjalan, dan semua kenangan tetap tertanam. Hanya sewaktu-waktu ada yang bisa berubah, kedewasaan, representasi diri yang menanggapi perubahan.

Blog ini awalnya bernama Roasted peanut bark, entah pada saat itu terngiang-ngiang nama tersebut, jadilah blog ini beridentitas seperti diatas. Namun belakangan terasa bahwa sudah hampir 3 tahun lamanya nama blog Roasted Peanut Bark ini tidak lagi menarik, cenderung menggelitik ;)

Kini tak ada salahnya bila mengikuti arus jaman dan keinginan hati, The Cloud, Nomina. Diambil dari nama awan dan sinonimnya. Diharapkan nama ini dapat lebih menerbangkanku jauh ke dunia awan, jauh ke khayalan yang kemudian jadi impian, sampai kenyataan. Sebuah representasi diri yang lebih dewasa, lebih dalam melihat tantangan.

See you on the next posting!

Ah, ya, I realized that now I'm fallin' in love with my bicycle. Her name, Yaris. Her color looks like Rocky's car. That's funny! I love both of them anyway. I'll introduce Yaris to you, soon! :*

Jumat, September 16

Talk to the cloud, the nomina

Time goes by and everyone changes.

Semuanya berubah, sudah semestinya. Termasuk kita. Secara tak sadar kita berubah, menjadi lebih baik dan menjadi apa yang kita ingin.

Akupun begitu, aku mau berubah, kini aku bukan anak kecil lagi. Namun aku masih putri ayah yang cantik *ups!

Pagi akan menjadi kenangan, bukan pagi yang membuatnya menjadi kenangan, namun bersama siapa kita menjalani pagi itu. Dan sampai sekarang aku masih bisa membelalakan mata, merasakan kicau kacau burung yang mampir di seng beranda, tarik ulur nafas dan bersamamu.

Setiap pagi ini masih aku lalui denganmu, bukan pagi yang menjadikannya sendiri kenangan, tapi kita, aku dan kamu dalam iringan lagu apapun yang kita suka, apapun yang kita ciptakan untuk bahagia. Apapun yang kita lompati walau tak bisa nyata menggapai awan. Ah, awan, akankah kau tahu apa yang akan terjadi 5 tahun kedepan? Jelas aku masih tetap ingin bersamanya, hingga lanjut usia.

I'll grow old with you, with my whole heart, but...
there's always a way for love even sometimes not on the same road, tidak ada di kapal yang sama dan tak berlayar berdua. Itu tetap cinta hingga semuanya bertemu lagi menjadi sempurna.

My story have such a happy beginning and i hope the same thing with its end.

Happy ending.

Jumat, September 2

Hallo (lagi)

Selamat menjelang petang!

Hadirnya tulisan ini dalam rangka menyibak debu yang berserakan di langit-langit juga mengucap salam pada kisah lama yang sudah lama tinggal ;)

Kegiatan yang menguras waktu dan tenaga banyak akhir-akhir ini menjadi sebuah alasan mengapa blog ini sekarang menjadi kosong melompong tak berpenghuni. Kuliah kerja nyata, ujian dan segala macam alasan yang bisa disebut sebagai gara-gara :)

Untuk pertama kalinya mungkin akan memperkenalkan kegiatan yang 'gara-gara' kegiatan ini jadi sejenak meninggalkan tempat bersejarah ini. KKN, kuliah kerja nyata dan diakhiri dengan "Terimakasih KKN!"

Dua minggu pertama baik-baik saja sampai pada satu titik terendah dari kesehatan yang menurun, tepar dan menikmati kasur kostan, oh surga sekali saat itu. Dijemput oleh orang yang selalu setiap saat mengingatkan untuk makan dan minum obat, mas pacar sekaligus sahabat. Maaf banyak merepotkan ;)

Teman-teman KKN Unit 6 subunit Kalidadap II, kalian awalnya terlalu asing, tapi lama kelamaan kalian terlalu manis untuk dilupakan ;). Tulisan tentang kalian entah kapan akan selesai, tapi tunggu saja kehadirannya, pemirsaah! :)

Sekian dan terimakasih mukodimah yang singkat untuk mengawali bersih-bersih blog kacang ini. Sampai jumpa.