Selasa, Juni 7

Roast

Hello, Roast.
Seperti stranger rasanya, lama tidak sambangi dan sekedar sempat untuk menulis barang dua kalimat saja untuk entri baru. Apa kabarmu? Tidak harus mati rasa bukan bila hampir sebulan kita tak sapa dan unjuk tawa.

Hari ini banyak sekali warna yang mewarnai kanvas hidup ini. Kebahagiaan, kekhawatiran, kekecewaan dan ketakutan menghadapi esok Rabu, karena hari itu mewakili kekhawatiran yang sebentar lagi akan berujung. ah, untunglah bisa berujung, jadi tak perlu banyak muram durja di kanvas coklat susu ini.

Kebahagiaan hari ini terwakili oleh seseorang yang tidak pernah berhenti untuk mengetikkan tiap huruf untuk membalas segala pertanyaan hidup. Menjemput di panas terik yang akhir-akhir ini menusuk kulit, tertawa diatas dua roda walaupun tidak ada yang lucu satupun dari celetukanku. Hari ini adalah hariku, hari ini semua debar milikmu :)

Kekecewaan tergambar jelas oleh pensil warna hitam, momentum di pukul 1 itu, segala yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari rupanya berakhir percuma hanya pada kata, "kalau itu tidak mendesak, kalau itu bisa diatasi dengan media konvensional, tak butuhlah strategi macam kita punya ini.." Deru nafas panjang bernada lega dominasi kecewa terhirup. Kalau boleh jam pasir ini dibalikkan lagi, andai saja bisa, kami pasti mengulanginya lagi. Untuk menjadi yang lebih baik, atau terbaik. Semoga ada hikmah yang mampir di logika ini, karena semua sebenarnya tidak percuma. Ada kebersamaan terselip disana ketika kita harus lembur dan menguras emosi mengerjakan ini.

Kekhawatiran dan ketakutan ini menjadi satu. Khawatir adalah pikiran yang memiliki klimaks di ketakutan. Ada yang perlu diperbaiki. Kalian harusnya kembali berkarya lagi, kita peras keringat lagi. Aku khilaf, beberapa kali tak berpikir bahwa hati kalian juga bisa tersakiti. Mari minum beberapa soda lagi, agar kita tak lupa caranya tertawa bersama :)

Akupun pernah merasa tak mampu untuk melakukan hal yang menurutku aku tak sanggup hadapi. Tapi semangatmu berkali-kali mencambuk, karena itulah aku bisa berkata apa yang tak mungkin diperoleh seorang aku. Semuanya pasti bisa.
Dan akhirnya, kita semua pasti bisa kan? Berkali-kali saat sudut lelah menghampiri, aku ingat. Dan sekarang izinkan aku tuk memberi kata itu padamu, semangat, aku tahu kau hebat! :)

Tidak ada komentar: