Kalau kau tahu rasanya dijejal, itulah yang aku rasakan. Tidakkah kau tahu orang itu berbeda paham?
Kalau kau terus menjejal, kau ganggu sebuah tatanan. Hilang makna ketentraman.
Kalau kau terus menjejal, kau buat aku terus gencarkan prasangka.
Kalau kau terus menjejal, memangnya kau tak kasihan pada tatananmu sendiri?
Kalau kau akan tetap menjejal, mungkin saat itu aku harus berserah. Nikmati sesukamu. Kau mau apakan tatananku.
Untuk suatu saat nanti. Kalau aku tak bisa lagi tahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar