Suatu Senja di Yogyakarta
Tatkala senja di kota ini sedang ada di puncaknya, ketika desah dua nafas beradu dalam kekhawatiran. Takut dengan perpisahan. Masing-masing berdoa dalam hati tak mau terlihat bergumam, rapatkan kami, niscaya aku dan kamu yang menjadi kita, kelak berbahagia.
Tak terasa gelap pun jatuh, di penghujung malam. Sedikit bintang malam ini, mungkin karena ada yang tersedu dan pasi. Lalu ada sepasang mata yang semakin takut memejam. Alangkah mengerikannya apa yang dibayangkan menuju pagi terjadi.
Ia berlari di malam hari, menuju senja kemarin lalu. Terlalu lama untuk takut, ia tak bisa lagi saksikan manisnya senja yang saat ini dirundung mendung.
Sampai jumpa ketika takdir berkenan untuk merapatkan. Di senja yang lain, mungkin saja di Yogyakarta, atau bahkan di kota lainnya (?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar