Selasa, Juli 20
Gadis Kecil yang Cantik
Malam ini, seperti semilir angin di luaran yang menemani gemericik air kolam, ada yang berkisah di dalam.
Seorang gadis dengan kisah klasik nan indah, memiliki masa kecil yang sumringah.
Senang melihatnya tersenyum bangga, dengan gaun putih melekat di tubuhnya, ia berputar mengelilingi taman beraroma pandan.
Ia memungkiri seseorang yang berkata selalu membenci masa lalu, padahal masa lalunya begitu menyenangkan (bukankah masa kecil merupakan bagian dari masa lalu?), persis ketika ayah membelikan sebuah buku dan pensil untuknya berlatih bersamaan.
Ia lincah, menggemaskan ketika mengenakan topi kepang. Ia mengidamkan geraian rambut panjang menawan, bayangannya seperti gadis-gadis yang terpampang di iklan. Ia suka menjadi cantik, sama seperti saat ia merayakan ulang tahunnya yang ke-enam di ruang tamu perumahan, ia mengenakan baju terbaiknya, blus merah muda dengan balutan renda, aih, cantiknya!
Kata ibu ia selalu cantik, meski tak menggunakan baju terbaik. Kata ibu ia akan tetap terlihat cantik kalau saja ia mau mematuhi apa yang di ejawantahkan, ia selalu cantik bila hatinya baik.
Sekarang gadis kecil di foto itu tengah tersenyum, menatap tubuhnya yang mungil dengan baju amat kecil. Ia rindu rumah dan seisinya, kini dia mulai menitikkan air mata. Kini ia mengerti, betapa hati yang baik akan selalu terlihat cantik. Dan tentunya tak perlu mengenakan pakaian terbaik :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar