Menangis di kala menulis. Sedang terjadi. Sialnya ini terjadi saat ruang keluarga dipenuhi penghuninya.
Mengapa? Sekian lama tak ada aliran air di pelupuk mata ini. Ya, sedih. Memikirkan ayah dan ibu yang semakin renta saja. Mulai mengeluhkan sakit pada kaki mereka. Asam urat penyakit tua.
Merindukan teman-teman yang dulu bisa tertawa-tawa bahagia. Untuk yang satu ini, aku heran. Kami sekarang sudah jarang bersama. Itulah, mungkin, kami sedang meretas jalan masing-masing. Mencoba untuk mandiri menuju sukses. Semoga.
Nilai yang bikin penasaran. Ingin membantu ayah melalui nilai semester dua ini. Ayolah, aku butuh A itu… Aku butuh meningkatkan IP-ku. Ayah, doakan, semoga di lancarkan.
Ibu, ibu sedang menyetrika. Ibu terlihat lelah. Kasihan. Aku sudah membantunya mencuci pakaian tadi pagi. Ibu tak mau di bantu melicinkan pakaian :’(
Hmft, pelengkap hidup yang lagi jutek! Paling tidak suka:’&
Tidak ada komentar:
Posting Komentar